Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Setiap anak yang baru lahir, sudah harus berhadapan dengan berbagai realita dunia yang tentunya tidak sehangat dan senyaman dalam rahim ibunya. Dalam menempuh harapan, anak akan melalui perjuangan yang tidak mudah dan ringan. Dengan berbagai realita yang dihadapi tentunya memerlukan energi yang luar biasa untuk menghadapinya. Dan energi itu hanya bisa di dapat dalam sebuah kata yang bernama 'CINTA'.

Ya, CINTA adalah sebuah kekuatan yang memiliki energi yang luar biasa, dan energi yang luar biasa inilah yang bisa membuat harapan menjadi kenyataan.

Cinta dari orang tuanya akan menjadi sesuatu yang istimewa dan akan mampu menandingi segala hal yang akan dihadapi anak. Anak akan lebih siap menghadapi tantang bersama cinta orang tuanya.

Saat bayi, seorang anak tak akan mampu membedakan antara susu dan usapan, antara makanan dan cinta. Anak tanpa makanan, akan kelaparan sedangkan anak tanpa cinta, akan 'kelaparan emosional'nya selama hidup.

Para ahli perkembangan anak dalam penelitiannya menunjukkan bahwa dasar emosional seseorang terbentuk dalam delapan belas tahun pertama hidupnya, terutama dalam hal hubungan ibu dan anak. “Makanan” yang diperlukan untuk kesehatan bayi di kemudian hari adalah sentuhan fisik, kata-kata lembut, serta perawatan yang lemah lembut.

Dengan 'makanan' itu, anak akan terlatih untuk membentuk jati diri, dan bagi anak sendiri akan mampu meninggalkan semua orang tempat dulu bergantung. Anak akan mampu menanggapi semua, karena ia telah belajar mencintai secara aktif dan tidak lagi menjadi penerima cinta yang pasif.

Dengan berjalannya waktu, kemampuan anak mengungkapkan cinta bertambah. Dan, apabila ia terus mendapatkan cinta, maka ia akan semaki mampu memberikan cinta pula.

Awali semuanya dengan cinta, karena anak yang dibesarkan dengan cinta dan ketulusan akan menghargai kehidupannya.

Wassalam,

0 comments:

Post a Comment