Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

"Iya nih Bunda, anak ke-2 saya ini susah sekali diajari. Padahal cuma mengenali huruf dan angka saja lo, beda dengan kakaknya dulu. Dia cepat mengerti apa yang saya ajarkan! Saya jadi khawatir?," kata seorang sahabat dalam percakapan di parents forum mengenai anak ke-2nya yang berusia 4 tahun.

Yup, bisa jadi ini yang terjadi selama ini ... kita secara umum telah memandang anak-anak kita hanya dalam bentuk Hitam-Putih, kalau tidak pandai maka bodoh, kalau tidak bisa tenang maka hiperaktif. Padahal anak-anak kita itu sesungguhnya adalah berwarna-warni bukan hitam-putih. Mereka semua adalah Mahakarya dari Tuhannya.

Sebenarnya yang kita perlu lakukan hanyalah membaca tanda-tanda kebesaran Tuhan dalam diri anak kita. Bukan sekedar memberikan label-label negatif karena ketidakmampuan kita menterjemahkan pesan-pesan Tuhan dalam diri mereka.

Howard Gardner dan Tony Buzan (ahli kecerdasan otak) mengatakan, kekeliruan terbesar kita dalam memandang kecerdasan adalah bahwa kita telah menetapkan bahwa anak yang cerdas adalah anak-anak yang memiliki kemampuan lebih di bidang Baca Tulis dan Hitung. Anak yang pintar adalah anak yang cepat mengerti bila diajarkan hitungan atau eksakta. Padahal kecerdasan itu sangatlah beragam dan kemampuan membaca dan berhitung itu (yang di anggap sebagai satu-satunya kecerdasan saat ini) hanyalah salah satu saja dari berbagai jenis kemampuan otak manusia.

Sesungguhnya Otak kita memiliki berbagai kecerdasan yang luar biasa dan tidak hanya terbatas pada kemampuan baca dan hitung saja. Sejarah telah mencatat bahwa kemampuan kecerdasan yang paling besar pada manusia adalah “KECERDASAN BERBAHASA” dimana pada saat otak manusia mampu menciptakan bahasa beserta simbol-simbolnya, dan inilah yang menyebabkan berkembang pesatnya peradaban manusia di bumi.

Sebagai orang tua kita harus lebih cermat dalam memahami setiap perilaku anak, karena perilaku merupakan petunjuk bagi kita tentang kecerdasan apa yang dimiliki anak kita. Misalnya, bila anak lebih tertarik membuat oret-oretan gambar dari pada mengenali huruf, ini menunjukkan tanda-tanda awal munculnya kecerdasan melukis, imajinasi gambar. Kegemaran untuk bermain sendiri, lebih menunjukkan bahwa ia sedang mengembangkan kemampuan Imajinasi Cerita dan ini sama sekali bukan menunjukkan bahwa ia tidak pintar.

Untuk itu, kita tidak perlu khawatir lagi. Yuk, mulai hari ini mari kita fokus untuk menggali jenis kecerdasan apa yang sesungguhnya tersimpan dalam diri anak-anak kita baik yang ke-2, ke-3 juga mungkin yang ke-4.

Wassalam :)

0 comments:

Post a Comment