Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif.
Saat ini playgroup atau juga biasa disebut sebagai pre-school begitu banyak bermunculan dengan keunikan dan keunggulan masing. Dan gayung pun bersambut. Hampir semua anak yg belum waktunya masuk TK, udah dimasukin playgroup. Ada keponakan saya yg baru berumur 2.5 tahun juga masuk playgroup. Padahal itu di desa yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan persaingan pendidikan yang demikian ketat. Ternyata kemajuan pendidikan sudah masuk ke desa-desa.
Patut disyukuri jika kemudian itu bukan karena ke”latah”an belaka. Tetapi untuk kualitas dan apakah metode yang dipakai benar, saya kurang tahu. Begitu menjamurnya playgroup-playgroup di sekitar kita, kita menjadi bertanya-tanya. Sudah bagus dan benarkah playgroup tersebut ?
Tanpa mengecilkan dan meremehkan semua playgroup yang ada sekarang ini, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ini sudah menjadi lahan bisnis baru dalam pendidikan anak balita. Begitu mudahnya mendirikan playgroup, sehingga kurikulum, metode, kualitas guru, pengasuh dan aspek2 lainnya kadang tidak diperhatikan.
Memasukkan balita kita ke playgroup tentu tidak ada salahnya. Sosialisasi, menambah wawasan, menambah teman bermain, explorasi diri, belajar sopan santun dll.
Playgroup yang baik, tentu tidak akan membebani siswanya dalam proses belajarnya. Namanya aja playgroup. Seharusnya cuman menjadi grup untuk bermain. Bukan diajarin yang aneh-aneh. Hitung2an, menulis, membaca, apalagi bhs inggris.
Anak juga mempunyai rasa bosan dan jenuh. Jangan2 nanti pas waktu masuk TK atau SD malah sudah bosan/ jenuh duluan. Karena dari kecil dah masuk sekolah. Sekolah dan sekolah….Lebih baik sebelum masuk TK, maksimalkan pendidikan di keluarga kita dahulu. Umur 2-3 tahun masih memerlukan sentuhan dan nasehat2 “sakti” orang tua.
Masuk playgroup tidak ada salahnya, jika ibunya benar2 sibuk dan tidak sempat mengasuh anak, tidak banyak waktu utk bermain bersama anaknya, tidak punya banyak waktu utk memberikan nasehat2 bagi anaknya. Asal jangan beralasan, ibunya lagi sibuk hangout, belanja dan jalan2. huh…
Berikut 10 tanda preschool yang baik dan “mungkin” berkualitas (milis hypnobirthing) :
1. Anak-anak menggunakan sebagian besar waktunya untuk bermain, mengerjakan material pembelajaran dan bersosialisasi dengan anak yang lain.
2. Para siswa bisa mendapat kesempatan untuk mencoba bermacam-macam aktivitas sepanjang hari.
3. Guru mengajar anak secara individu, kelompok kecil dan seluruh grup dalam waktu berbeda dalam hari yang sama.
4. Kelas anak didekorasi dengan prakarya orisinil anak.
5. Anak-anak belajar konsep angka dan alfabet dalam konteks pengalamannya sehari-hari
6. Para siswa mengerjakan proyek (dalam waktu minimal satu jam) untuk bermain dan melakukan eksplorasi. Lembar kerja sebaiknya diberikan seminimal mungkin.
7. Anak-anak memiliki kesempatan bermain di luar ruangan setiap hari.
8. Guru membacakan buku untuk murid baik secara individual maupun dalam kelompok kecil.
9. Pengajar menyadari bahwa murid memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda sehingga mereka tidak bisa mempelajari hal yang sama dalam waktu yang sama dan dengan cara yang sama.
10. Anda merasa aman menyekolahkan anak di sekolah tersebut. Jika anak merasa tak sabar ingin pergi ke sekolah,jarang menangis dan mengeluh merasa sakit, berarti preschool pilihan Anda sudah tepat.
Semoga bermanfaat, wassalam.
sumber : http://paijomania.blogdetik.com/2009/12/07/tips-memilih-preschoolplaygroup-yang-bagus-dan-berkualitas/
0 comments:
Post a Comment