Masalah anak demam sering sekali ditemukan oleh banyak orang tua. Untuk kasus ini sering sekali kami temukan permasalahannya sebagai berikut:
Ketika anak sakit, orang tua panik, dibawa ke dokter, lalu diberikan antibiotik.
1-3 hari biasanya sembuh. namun hampir tiap bulan anak tersebut sakit lagi, lalu berulang:
anak sakit, orang tua panik, dibawa ke dokter, lalu diberikan antibiotik.
Apa yang salah?
Antibiotik berfungsi membunuh bakteri. sayangnya bakteri baikpun banyak yang mati. memang sangat efektif tuk penyembuhan anak flu/demam/panas/pilek/batuk, namun karena bakteri baik juga ikut mati, imun si anak lama kelamaan menjadi rapuh. lebih rentan dan mudah sakit.
cara yang bijak ketika anak sakit adalah:
Jangan panik!
Kenalilah dahulu jenis demam agar dapat mengatasinya dengan tepat.Demam merupakan sebuah gejala atau sinyal dari tubuh. Sinyal atau reaksi yang menandakan bahwa tubuh sedang dimasuki oleh mikroorganisme yang bisa berupa bakteri atau virus.
Bila Demam Tinggi disertai Gejala Lain.
Sebenarnya jika demam tidak terlalu tinggi (dibawah 38 derajat celcius), maka sebenarnya orang tua tidak perlu panik dan tidak perlu membawa anak ke dokter.
Apalagi jika demam anak disertai dengan batuk dan pilek. Karena jika begitu, maka sebenarnya si kecil hanya terkena virus flu, dan cara mengatasinya hanya dengan banyak istirahat.
Sering kali anak sakit hanya dikarenakan faktor kelelahan. karena si anak belum memiliki ’sensor lelah’, dia hanya tahu main main dan terus main. akhirnya kelelahan, otot tegang, fungsi organ menurun, lalu sakit.
Cara paling mudah mengatasi ini adalah, istirahatkan si anak, beri madu, jika panas berikan air kelapa hijau campur madu (ulangi 3-5 kali tiap hari), peluk (dengan memeluk panas si anak pindah ke Anda) dan jika diperlukan PIJAT si anak.
Oh ya… terkadang anak justru perlu sakit, ketika sakit imun anak Anda sedang berlatih untuk menjadi lebih kuat. jadi jangan panik, ikuti langkah di atas ditambah tunjukan kasih sayang Anda kepadanya. dengan dia merasa nyaman (senang) dengan kasih sayang Anda, tubuhnya akan lebih mudah “mengobati dirinya sendiri”.
Bila Demam Tinggi Tidak disertai Gejala Lain.
Justru yang paling dikhawatirkan adalah jika demam ini tidak disertai dengan gejala lain, misal batuk dan pilek, karena jika tidak disertai gejala lain, bisa saja anak mengalami infeksi otak atau infeksi lain.
Selain itu, orang tua juga harus peka terhadap lingkungan, misalnya jika si kecil mengalami demam pada saat lingkungan musim demam berdarah, maka wajib khawatir dan memeriksakan si kecil ke dokter anak, karena ditakutkan si kecill mengalami demam berdarah.
Semoga selalu sehat dan berkah
Semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment