Salam cerdas kreatif,

IQ (Intelligence Quotient) seringkali menjadi panduan kecerdasan seseorang untuk masuk sekolah atau diterima kerja. Anda sendiri pun mungkin sudah sangat akrab dengan tes-tes semacam yang bertujuan sama, yaitu mengetahui skor IQ.

Saat masuk sekolah, buah hati kita biasanya akan melewati tes IQ . Bila skornya cukup tinggi dan di atas rata-rata, bolehlah berbangga hati. Orang tua mana sih yang tidak bangga bila tes IQ buah hatinya menunjukkan angka yang tinggi.

Nah bagaimana bila skor IQ-nya hanya sebatas rata-rata saja? Janganlah dulu berkecil hati, apalagi sampai menghukum si kecil yang baru saja mau masuk sekolah dengan setumpuk buku-buku pelajaran. Hidup seseorang tidak sepenuhnya bergantung pada IQ kok!, seperti dalam posting terdahulu dalam.

Untuk menggolongkan kecerdasan buah hati, IQ bukanlah satu-satunya patokan utama yang mendasarinya. Biasanya skor IQ hanyalah dipergunakan untuk seperti diatas biasanya adalah nilai untuk mengukur kecerdasan akademik atau IQ verbal anak, yaitu kemampuan anak untuk belajar dengan cepat dengan cara membaca dan menulis.

Setiap anak pada dasarnya adalah cerdas. Namun kecerdasan apa yang paling menonjol dari anak berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan manusia tidak hanya meliputi kecerdasan intelektual belaka. Kecerdasan anak Anda bisa jadi termasuk dalam Multiple Intelligence . Coba perhatikan, minimal salah satu dari 9 jenis kecerdasan dalam posting terdahulu Tes IQ, apa sih yang diuji?

Semoga bermanfaat ... salam.

0 comments:

Post a Comment