Salam cerdas kreatif,
Mengajak anak untuk belajar puasa bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diantara dengan mengatakan, “Puasa hanyalah mempercepat waktu makan pagi dan menunda makan siang.” dari pada berkata, “Puasa berarti tidak makan sehari penuh,” Dengan demikian, anak tidak akan merasa berat melakukannya.
Selanjutnya latih kekuatan berpuasa anak secara bertahap, seperti tips dari tabloid nakita.com di bawah ini:
* Di awal latihan, anak balita yang sarapan sekitar pukul 07.00 dapat berpuasa hingga pukul 09.00 atau 10.00 WIB. Setelah makan, puasa dilanjutkan kembali hingga siang lalu dibuka untuk yang kedua kali (pada pukul 15.00, misalnya), lantas dilanjutkan lagi hingga magrib. Di tahun berikutnya, puasa dapat dilakukan hingga pukul 12.00 WIB, dan seterusnya sesuai kemampuan anak.
* Untuk anak usia sekolah yang relatif lebih kuat, perhatikan jam biologisnya. Biasanya hingga pukul 12.00, anak masih bisa bertahan namun setelah lewat tengah hari, katakanlah pukul 14.00, perutnya mulai keroncongan. Jika memang sudah tidak kuat, tawari anak untuk berbuka. Sebaliknya, kalau masih terlihat segar, ajak ia berkegiatan agar dapat mengabaikan rasa lapar dan hausnya seperti dengan membacakan cerita, menonton film favorit, dan lainnya.
* Perlu juga dipahami, di awal-awal puasa (1-3 hari pertama) adalah masa penyesuaian tubuh terhadap “kosongnya” perut. Jangan khawatir kalau anak mengurangi aktivitasnya dan lebih banyak tidur karena merasa tak bersemangat. Siasati dengan mengajaknya melakukan aktivitas yang tidak menguras energi tapi mampu membuatnya merasa asyik.
* Kalau anak mesti sekolah di pagi hari, ajaklah ia tidur lebih awal sehingga tubuhnya tetap bugar meski harus bangun sahur. Siang hari, ingatkan anak untuk tidur dengan porsi biasa saja, karena kebanyakan tidur justru dapat membuatnya makin lemas dan tidak bersemangat.
* Setelah sahur, jangan biarkan anak beraktivitas berlebihan (jalan-jalan pagi dalam jarak jauh atau berolahraga yang menguras tenaga) karena dengan begitu ia akan cepat kehabisan energi dan akhirnya lemas dan haus. Lebih baik, ajak ia kembali tidur atau mengisinya dengan kegiatan yang tidak terlalu menghabiskan tenaga. Bermain aktif dapat dilakukan menjelang magrib dan umumnya tidak lebih dari 1 jam.
Semoga berhasil ... salam.
0 comments:
Post a Comment